Pewarta:H Amir.
Kota Tasik,Hallo Berita Online.Com- Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan,ST.,MBA menghadiri kegiatan kurban untuk Negeri dari keluarga besar Bakrie melalui Laznas Bakrie Amanah di lapangan Kelurahan Urug, Minggu (08/06/25).
Kegiatan ini tampak di hadiri pula oleh Istri Wali Kota Tasikmalaya, dr Elvira Kamarrow Puteri, Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Hj Evi Silviani, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Asep Gofarulloh, Asda 1 Drs H.Rachmat Riza Setiawan, Kepala Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Hanafi, Sekdis Kominfo yang juga sebagai Kabag Prokopim Setda Kota Tasikmalaya Iman Pranata, Kepala Dinas PUTR Hendra Budiman, Kaban Kesbangpol, Drs Ade Hendar, Kadis Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa, Plt Kepala DKPP Kota Tasikmalaya Gunung Pahla Gunara serta tamu undangan lainnya.
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan,ST.,MBA., menyampaikan di pagi yang penuh berkah ini, bersyukur dapat bersilaturahmi dalam suasana Idul Adha momen yang bukan hanya dirayakan dengan ritual, tapi juga dimaknai dengan rasa syukur, pengorbanan, dan kasih sayang .
Kegiatan Kurban Untuk Negeri yang digagas oleh Bakrie Amanah ini adalah sebuah manifestasi nyata dari keimanan yang berdampak sosial. Dengan total distribusi 440 hewan kurban di 17 provinsi termasuk Kota Tasikmalaya, kita menyaksikan bagaimana nilai ibadah dapat bertransformasi menjadi gerakan kebermanfaatan yang melampaui batas administratif dan geografis.
Dengan penuh rasa syukur dan haru, izinkan kami atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar Bakrie, khususnya Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Bakrie Amanah, atas dedikasi dan kontribusi nyata dalam mewujudkan semangat kurban yang inklusif dan memberdayakan.
Secara khusus, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sinta dan Bapak Khoerul Muttaqin yang pada kesempatan mulia hari ini hadir mewakili Bakrie Amanah. Kehadiran Ibu dan Bapak bukan sekadar seremoni, melainkan simbol dari komitmen kolektif untuk menghadirkan kemaslahatan di tengah masyarakat.Jangan sampai daging kurban hanya beredar di lingkaran terbatas.
Sudah seharusnya kita memastikan bahwa berkah ini benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan kaum dhuafa, para jompo, anak-anak yatim, serta warga yang tinggal di sudut-sudut kota yang kerap luput dari perhatian.