Momentum Spiritual dan Emosional Bagi Guru, Yayasan Rumah Sampah Indonesia Gelar Workshop MPLS Se-Priangan Timur di Sukahaji Ciamis

Pewarta:Anton.

Ciamis,Hallo Berita Online.Com-Yayasan Rumah Sampah Indonesia(YRSI) menggelar Workshop MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), bekerja sama dengan Water Boom Sukahaji, bagi para guru Paud-TK se-Priangan Timur.

Program yang dijalankan setiap Juli salah satunya Sodaqoh ilmu tentang Workshop MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah-red ).Yayasan Rumah Sampah Indonesia (YRSI) selama 15 tahun tiada henti full dinamis, istiqomah, iuran setor sampah dan Beras perelek 27 sendok.

Hal itu disampaikan Wawan Widarmanto, S.Ag.,selaku Leader sekaligus Motivator Workshop MPLS tahun 2025, kepada wartawan di sekretariat Yayasan Rumah Sampah Indonesia (YRSI) Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025) siang.

Dikatakannya,untuk anak usia dini ini dirancang bukan hanya sebagai kegiatan seremonial menyambut tahun ajaran baru.

“Workshop ini sebagai momentum spiritual dan emosional bagi guru untuk benar- benar memahami hari pertama anak di sekolah, bukan sekedar formalitas tapi langkah besar yang akan dikenang seumur hidup,”ujar Wawan.

Dijelaskannya, kegiatan workshop MPLS ini memasuki tahun ke-3, yakni periode 1 diadakan tahun 2023 selama 7hari, periode 2 membludak dari Pringan Timur seperti Garut, Bandung, Banjar dan sekitarnya kegiatan selama 15 hari.

Baca Juga:Kegiatan Sosial Doervoer Dapat Apresiasi Bupati Ciamis : “Setetes Darah Sangat Berarti”

“Untuk lokasinya roadshow yang bertempat di Kota-kota lain. Salawu, di Tasik Utara di Yayasan saya, dan periode 3 tahun ini selama 8 hari.Kegiatan roadshow workshop MPLS di Sukahaji Water Boom
terakhir pada hari ini,”kata Wawan.

Lebih lanjut, Wawan mengajak para guru agar menyambut anak-anak bukan hanya dengan rundown dan jadwal,tapi dengan kesadaran hati, dengan kelembutan iman, dan dengan kepekaan terhadap dunia anak yang penuh rasa dan imajinasi.

“Karena anak-anak tidak akan mengingat seberapa hebat dekorasi atau panjangnya pengarahan pengenalan sekolah dengan pendekatan bermain sukacita,tes secara teknis bukan bidangnya”,ucap Wawan.

Baca Juga:Polsek Pataruman Bersama Satreskrim Polres Banjar Berhasil Ungkap Kasus Pengeroyokan,Tiga Pelaku Diamankan Lima DPO

“Tetapi mereka akan mengingat: Siapa guru yang pertama kali menyapaku dengan senyum, yang jongkok menyambutku dan bilang, aku senang kamu datang hari ini,”tambahnya.

Menurutnya,workshop ini hadir untuk membekali para pendidik agar tidak hanya siap mengatur, tapi juga siap menyentuh, menjadi wajah pertama yang membuat anak merasa diterima, dicintai, dan dilindungi.

“Itulah kenapa kami menyebutnya “MPLS Bermakna”. Karena bukan sekadar perkenalan sekolah, tapi perkenalan cinta pertama dari dunia pendidikan”,papar Wawan.

Baca Juga:Bentuk Penghargaan dan Tingkatkan Kapasitas, Bupati Sumedang Ajak ASN Berprestasi Office Tour Ke DPR RI dan TelkomHub

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *