Pewarta: Usup Supriatna.
Purwakarta,Hallo Berita Online.Com- Puluhan pemuda dari berbagai desa di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, menggelar rapat bersama di Sekretariat Karang Taruna yang berlokasi di wilayah Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu Purwakarta, pada Senin, (25/8/2025).
Rapat tersebut membahas tentang besarnya angka pengangguran yang ada diwilayahnya, dimana 30 perusahaan produktif berdiri. Sangat miris demgan keadaan seperti ini, yang seharusnya bisa mengurangi angka pengangguran, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Cibatu.
Penggagas Pengangguran Bergerak (Penggerak), Hendro Julianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Cibatu, menyampaikan bahwa, “Gerakan ini bertujuan agar putra daerah dapat bekerja diwilayahnya sendiri, dengan spesifikasi dab kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan, ketika warga setempat sebagai minoritas, dan mayoritas di isi oleh warga luar Kecamatan Cibatu, “ujarnya.
Baca Juga:Sekda Subang Hadiri Agenda Kundapil Anggota DPR RI Komisi I Elita Budianti
“Secara logika, menganggap SDM warga Kecamatan Cibatu, bodoh, dan tidak bisa ikut kompetisi untuk bekerja diwilayahnya sendiri. Padahal, tujuan berdirinya perusahaan tersebut, untuk mensejahterakan masyarakat disekitarnya. Mengurangi angka pengangguran, meningkatkan tarap hidup warganya, serta menghidupkan ekonomi dilingkungannya, “ujar Hendro.
Kita bergerak atas dasar Undang-undanfmg dasar, dimana kita dijamin untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk bisa menghidupi keluarganya. Langkah kita jelas, ini murni gerakan pemuda yang kritis akan kepedulian terhadap lingkungan. Bentuk kepedulian agar tidak terjadi efek sosial dan kriminalitas akibat tingginya angka pengangguran diwilayahnya, “tegas Hendro.
“Bayangkan, jika disuatu wilayah masih banyak pengangguran, sedangkan perusahaan lebih banyak di isi warga luar wilayah tersebut, akan menimbulkan kecemburuan sosial. Merasa tidak diperhatikan dan yang nanti akan terjadi adalah dampak psikologis, yang khawatir akan menjadi awal dari kejahatan, baik menjamurnya pemuda yang salah jalan dengan mengkonsumsi narkoba, mencuri, dan kriminal lainnya, bahkan sampai terjadi perceraian yang diakibatkan suami tidak bisa bekerja diwilayahnya, “ucap Hendro.