Meriahkan HUT RI Ke-80, DPC PDI Perjuangan Purwakarta Gelar Open Turnamen Catur Non Master

Pewarta: Usup Supriatna.

Purwakarta,Hallo Berita Online.Com- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, menggelar open turnamen catur non-master di Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Ahmad Yani nomor 147, Cipaisan, Minggu, (31/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi intelektual generasi muda serta menanamkan nilai-nilai strategis dalam pembangunan bangsa. Acara ini bukan sekedar turnamen olah raga, melainkan sebuah langkah konkret dalam menciptakan ruang positif bagi pengembangan kemampuan kognitif dan daya saing generasi penerus.

Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, H. Entis Sutisna, didampingi Plt. Sekretaris DPC, Rudy Priatna.

Baca Juga:GAM Tasikmalaya Serukan Tegakkan Kedaulatan Rakyat dan Hindari Penjarahan serta Perusakan

Ketua Panitia Pelaksana Nandang Kusnandar menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen DPC PDI Perjuangan Purwakarta dalam mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang konstruktif dan berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Turnamen ini adalah ikhtiar kami untuk merangsang minat generasi muda terhadap olahraga yang mengasah otak, sekaligus memberikan wadah bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan kemampuan strategis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nandang Kusnandar menekankan, bahwa catur bukan hanya sekadar permainan, melainkan juga sarana untuk melatih kemampuan berpikir kritis, analitis, dan strategis.

Baca Juga:Ironis di Tengah Lingkungan Industri, SDN Jatiwangi Kecamatan Mande Cianjur, Memiliki 50 Siswa-siswi

“Melalui catur, kita dapat melatih kemampuan mengambil keputusan yang tepat, mengantisipasi berbagai kemungkinan, serta mengembangkan daya tahan mental dalam menghadapi tantangan,” tambahnya.

Antusiasme masyarakat terhadap turnamen ini sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar bahkan setelah kuota 100 orang terpenuhi. Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga masyarakat umum. Tidak hanya dari Purwakarta, peserta juga datang dari berbagai kota seperti Sumedang, Bandung, Bekasi, Jakarta, bahkan seorang peserta dari Uzbekistan turut berpartisipasi.

“Kehadiran peserta dari berbagai daerah dan bahkan negara menunjukkan bahwa turnamen ini memiliki daya tarik yang luas dan mampu menjadi ajang silaturahmi serta pertukaran pengalaman antar pecatur,” ungkap Nandang Kusnandar.

Baca Juga:Wujud Bela Sungkawa, Kapolres Purwakarta Ikut Doa Bersama Bareng Ojol

Turnamen ini menggunakan sistem pertandingan standar Swiss 7 babak yang diakui oleh Federasi Catur Dunia (FIDE). Sistem ini memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan kesempatan yang adil untuk bertanding dan menguji kemampuannya. Selain itu, turnamen ini juga menggunakan format catur cepat (G10 menit, increment 5 detik) yang menuntut pemain untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan dengan tepat dalam waktu yang terbatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *