Adanya Dugaan Pungli, Uang Pembangunan Dan Pelecehan di SMAN 3 Kota Tasik, Bro Ron Lakukan Sidak, Hanya Diterima Wakasek dan Humas

“Kebetulan saya dari jakarta jarak tempuh 6 jam itu masih dekat lah, kita kasih arahan kita coba dulu selesaikan permasalahan ini yang lebih halus. Walaupun kita konfrontir ke sekolah saya mengajak mereka (murid-red) agar lebih halus. Namun apabila tidak mendapatkan keadilan,itu hak mereka kalau mau demo,”jelas Aktivis Nasional Ronald A Sinaga atau yang lebih akrab di panggil Bro Ron.

Baca Juga:Bupati Pelalawan H. Zukri Membuka Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029

Adapun terkait bukti, yakni bukti transferan ke Komite nilainya sama berarti bukan sumbangan, bukti pembayaran tanda Adanya Dugaan Pungli, Uang Pembangunan dan Pelecehan di SMAN 3 Kota Tasikmalaya, Bro Ron Lakukan Sidak, Hanya Diterima Wakasek dan Humas.

Ada juga bukti transferan ke rekening pribadi oleh oknum sekolah disini dengan modus untuk memuluskan mendapatkan kursi saat pendaftaran. Yang nilainya belasan juta.

Permintaan dari pihak siswa, dan orang tua, mereka meminta uangnya kembali. Kalau ada bukti pembayaran mereka minta uangnya kembali.

Baca Juga:DPC Repdem Kabupaten Purwakarta Siap Turun Aksi Kawal Putusan Sidang Hasto

Kalau tidak bisa dikembalikan uang tersebut. Kami dengan LBH Sabat Law Firm siap melaporkan hal ini ke kejaksaan dan juga inspektorat. Bahwa disini ada tindakan pungutan liar dan gratifikasi yang dilakukan oleh ASN. Kebetulan guru disini merupakan ASN Provinsi Jawa Barat kita akan laporkan. Nah, bedanya kita dari aktivis-aktivis lain. Yakni kita memiliki LBH Sabat Law Firm.

“Kami menangani kasus ini pure bantu ortu siswa, tidak ada minta uang. Ya, sudah beberapa kali menangani kejadian serupa. Kami, mendapat laporan dari sejumlah masyarakat. Kebetulan ditugaskan di dua provinsi, jadi selain pungli, kasus PIP, beli kursi dan lainnya di sekolah,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Bro Ron menyampaikan,
terima ada yang dicicil kalau tidak sanggup dengan nilai tersebut, dicicil dengan jumlah yang sama. Jadi sejak kapan sumbangan dicicil.Ada juga bukti transferan ke rekening pribadi oleh oknum sekolah disini dengan modus untuk memuluskan mendapatkan kursi saat pendaftaran.Yang nilainya belasan juta.

Baca Juga:Sekda Kota Tasik Lepas Tim Sepakbola Great Talent Raise Football Academy, Bertanding di Stadion Pakansari Bogor

Permintaan dari pihak siswa, dan orang tua, mereka meminta uangnya kembali. Kalau ada bukti pembayaran mereka minta uangnya kembali.

Kalau tidak bisa dikembalikan uang tersebut. Kami dengan LBH Sabat Law Firm siap melaporkan hal ini ke kejaksaan dan juga inspektorat. Bahwa disini ada tindakan pungutan liar dan gratifikasi yang dilakukan oleh ASN. Kebetulan guru disini merupakan ASN Provinsi Jawa Barat kita akan laporkan. Nah, bedanya kita dari aktivis-aktivis lain. Yakni kita memiliki LBH Sabat Law Firm.

“Kami menangani kasus ini pure bantu ortu siswa, tidak ada minta uang. Ya, sudah beberapa kali menangani kejadian serupa. Kami, mendapat laporan dari sejumlah masyarakat. Kebetulan ditugaskan di dua provinsi, jadi selain pungli, kasus PIP, beli kursi dan lainnya disekolah,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *