Baca Juga:Dugaan Korupsi Pembangunan USB SMK Negeri 1 Cijeungjing, Kejari Ciamis Tahan 4 Tersangka
“Santri tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai keislaman, tetapi juga harus tampil sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan apel Hari Santri 2025. Menurutnya, semangat santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan perlu terus dipupuk, terutama di tengah tantangan era digital saat ini.
“Polres Purwakarta siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk para santri dan pesantren, dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta memperkuat karakter generasi muda yang religius dan berwawasan kebangsaan,” ungkap Kapolres.
Tahun 2025 menjadi momen penting, menandai 10 tahun peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada 2015.
Baca Juga:Gelar Parade Drum Band Terbanyak Purwakarta, Ukir Sejarah Pecahkan Rekor Muri
Dalam kurun waktu tersebut, peran pesantren dan santri semakin kuat, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sosial, pendidikan, dan pembangunan bangsa.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh KH. John Dien, M.Pd (Ketua MUI Kabupaten Purwakarta) serta lantunan lagu Subhanul Wathon dan Mars Santri yang menggema penuh semangat di lokasi apel, menegaskan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air para santri.
Melalui peringatan Hari Santri 2025, santri Kabupaten Purwakarta bertekad untuk terus mengawal Indonesia yang merdeka menuju peradaban dunia yang damai, berkeadaban, dan berkemajuan.

