Saat ini usia BTH sendiri sudah 33 tahun sehingga ribuan alumni sudah dihasilkan BTH Tasikmalaya. Nah menurut saya dalam proses nya jangan sampai lulusan tersebut tidak membantu kepada daerah nya secara langsung khususnya sesuai dengan kapasitas dari lulusan tersebut.
Alumni tersebut tidak harus secara fisik berada dimana kampusnya itu berada, tapi tetap berupaya ikut membangun daerah dan masyarakat nya sesuai kompetensi masing-masing.
Baca Juga:Dua Pengedar Ganja Diringkus Satres Narkoba Polres Purwakarta
Tentu, bagaimana pun kita harus membangun upaya pembangunan sumber daya ini berempat pada lingkungan masyarakat
Saya ingin memperkuat eksistensi dunia Pendidikan, implikasi terhadap pembangunan lingkungan masyarakat dan Kota di Tasikmalaya
Siapapun yang ingin megembangkan karirnya diluar negeri kita dukung, karena kualitas SDM lulusan BTH khususnya jangan hanya jago dikandang. Banyak alumni BTH yang mengabdi di luar negri, ada yang di Jepang, Kuait, Dubai dan lainnya.
Baca Juga:Bareskrim Polri Ungkap Kecurangan SPBU di Bogor yang Kurangi Takaran BBM
Kita ingin senior-senior yang ada di luar negeri tersebut bisa menjadi guide untuk junior nya. Jangan sampai para juniornya ini berkutat di status tenaga PPPK yang tidak diangkat angkat.
Ketiganya kita ingin memperkuat silaturahmi dan sering informasi antara senior dengan juniornya sehingga kualitas pendidikan semakin baik.
Sisanya untuk, nongkrong bareng, kopi bareng, diskusi. Bagian dari mengkoneksikan simpul-simpul aspek-aspek yang bisa memberikan dampak yang luas kepada masyarakat terutama dari sisi kesejahteraan.
Baca Juga:Polres Subang Bekuk,Lima Pelaku Pengeroyokan Terhadap Jurnalis di Kandang Ayam
Sekarang mayoritas di lingkungan universitas BTH adalah tenaga kesehatan profesional yang implikasinya berhubungan lansung dengan kualitas kehidupan masyarakat.
” Saat ini banyak juga masalah kesehatan yang belum tertangani khususnya didaerah pelosok sehingga SDM nya harus kita petakan. Sehingga melalui alumni kita coba untuk mewujudkan itu, “pungkasnya.