Krisi iklim, ujarnya, juga menjadi tantangan lain di kemudian hari. Terlebih, Indonesia menjadi negara nomor tiga yang rawan bencana alamnya.
“Selain itu ada bullying dan kekerasan sosial. Bully dan kekerasan itu kadang kalau ingin diakui di kelompok sosial, itu mem-bully. Atau kadang kala untuk menunjukan bahwa saya lebih hebat dari yang lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, ada juga krisis nilai karakter karena kurangnya jiwa sosial dalam diri seseorang. Tantangan ini harus dikelola dengan baik agar kemajuan teknologi dengan dampak yang positif bisa menjadi modal memajukan kemampuan diri.(**)