Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan penghimpunan dana umat adalah kepercayaan publik. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya pengelolaan dana secara profesional, transparan, dan akuntabel, serta didukung dengan administrasi yang baik agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
Baca Juga:Bupati Herdiat Sunarya Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis Ke-383 Tahun
Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Ciamis turut menyerahkan wakaf uang dalam kesempatan tersebut untuk mendorong partisipasi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PUSWADA, K.H. Fadlil Yani Ainusyamsi, menjelaskan bahwa PUSWADA merupakan langkah awal dari gerakan wakaf yang lebih luas. Dengan izin resmi dari BWI, PUSWADA hadir sebagai lembaga penghimpun wakaf uang yang mengedepankan transparansi dan profesionalisme.
“Wakaf adalah ibadah istimewa. Walau kita telah tiada, amalnya tetap mengalir. Sekecil apapun nilainya, insya Allah menjadi amal jariyah,” ujarnya sambil menyampaikan bahwa dirinya turut mewakafkan uang pribadi sebesar Rp5 juta sebagai bentuk komitmen.
PUSWADA mengusung visi menjadi pengelola wakaf terbaik di Indonesia. Misi utamanya meliputi penghimpunan dana wakaf dari berbagai kalangan masyarakat, menjalin sinergi dengan pemerintah dan swasta, serta memperluas dampak sosial wakaf. Nilai-nilai yang dipegang PUSWADA terangkum dalam akronim “USWADA” Unggul, Sah, Wawasan, Akuntabilitas, Dedikasi, dan Adaptasi.