Bupati Purwakarta Beberkan Makna Ekologis Idul Fitri 

Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai program pelestarian lingkungan sangatlah penting, seperti pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri, partisipasi dalam program bank sampah atau pembentukan kelompok masyarakat peduli lingkungan.

Baca Juga:Rapat Paripurna DPRD,Bupati Herdiat Paparkan Ranwal RPJMD Kabupaten Ciamis 2025-2029

“Alam tidak butuh kita rawat, tetapi butuh untuk tidak dirusak. Manusia adalah makhluk ekologis yang sangat bergantung pada keseimbangan dan kelesetarian bumi yang telah diciptakan Allah dengan sempurna,”imbuhnya.

“Mari kita tingkatkan partisipasi kita dalam program-program pemerintah maupun inisiatif masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti gerakan menanam pohon, membersihkan saluran air, dan mengurangi penggunaan kantong plastik, “tambah Om Zein.

Sebagai bentuk tanggung jawab bersama, Om Zein mengajak seluruh masyarakat Purwakarta untuk menjaga kesucian Idul Fitri dengan turut serta menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem. Ia memberikan contoh sederhana namun bermakna.

Baca Juga:Keluarga Besar DPD A-PPI Purwakarta, Gelar Bagi-Bagi Takjil dan Santunan

“Langkah kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sangat berarti. Pemborosan dan pengelolaan sampah yang buruk dapat menyebabkan penyakit, merusak lingkungan hingga berdampak pada sistem drainase yang berpotensi mengakibatkan banjir, “ungkapnya.

“Dengan partisipasi aktif kita seperti bergabung dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan, menciptakan kebun sayur organik dirumah atau menggunakan tansfortasi umum kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan lestari, “ujarnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Purwakarta berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa menjaga alam merupakan bagian integral dari ibadah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan ucapan syukur atas selesainya ibadah puasa.

“Semoga kita semua dapat menerapkan makna Idul Fitri dalam kehidupan sehari-hari dengan menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Mohon maaf lahir dan bathin, Taqabalallahu minna wa minkum, siyamana wa siyamakum,”kata Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *