Pewarta: Usup Supriatna.
Purwakarta, Hallo Berita Online.Com- Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang akrab disapa Om Zein, tengah merancang penyelesaian pembangunan Jalur Lingkar Barat yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2026. Jalur ini memiliki sejarah panjang dalam membuka aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian wilayah Purwakarta, khususnya Kecamatan Sukasari.
Sebelumnya, Kabupaten Purwakarta menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur darat yang menyebabkan isolasi di beberapa wilayah, seperti yang dialami oleh warga Kecamatan Sukasari. Lebih dari 50 tahun lalu, warga di wilayah ujung barat seberang Waduk Ir. Djuanda (Jatiluhur) hanya dapat beraktivitas melalui jalur air dengan menyeberangi danau tersebut. Kondisi ini disebabkan sebagian besar wilayah Kecamatan Sukasari merupakan hutan belantara, sehingga perahu menjadi andalan transportasi masyarakat.
Keterisolasian ini berangsur sirna seiring pembangunan Jalur Lingkar Barat yang dimulai pada tahun 2013, saat Dedi Mulyadi menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Jalur sepanjang 57 kilometer ini membentang dari Kecamatan Babakan Cikao-Jatiluhur, Sukasari, hingga Kecamatan Maniis. Pembangunan jalur ini tidaklah mudah, mengingat lokasinya yang berada di wilayah hutan belantara dengan kontur bebatuan terjal. Jalur Lingkar Barat baru dapat dirampungkan pada tahun 2017.
Sejak beroperasi, Jalur Lingkar Barat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sukasari. Ekonomi kreatif tumbuh pesat, dan Sukasari tidak lagi dicap sebagai kecamatan terisolasi. Jalur ini juga berfungsi sebagai jalur alternatif penghubung Purwakarta dengan empat kabupaten tetangga: Karawang, Cianjur, Bekasi, dan Bogor.
Bupati Purwakarta saat ini, Saepul Bahri Binzein, berencana memfokuskan dan melanjutkan pekerjaan rumah yang belum rampung ini. “Salah satu fokus kerja kami adalah pembenahan infrastruktur, termasuk di antaranya penataan Jalur Lingkar Barat,” ujar Om Zein dalam postingannya di media sosial, belum lama ini.
Om Zein menegaskan bahwa, kelanjutan pembangunan Jalur Lingkar Barat membutuhkan anggaran yang besar, sehingga pengerjaan jalur penghubung ini direncanakan pada tahun 2026. “Nanti kita lanjutkan pembangunannya, sehingga akses darat ini bisa tersambung ke Kabupaten Bogor,” tegasnya.