Dalam Rangka HUT Ke-77 Polwan, Srikandi Polres Purwakarta Gelar Rise And Speak

“Jenis bullying banyak, ada secara fisik, verbal atau contohnya mengejek teman, kemudian secara sosial maupun digital seperti komentar jahat di media sosial,” terangnya.

Baca Juga:GEMES Subang Gandeng Diskominfo Tekan Angka Maraknya Judi Online Dikalangan Generasi Milenial

Jika itu terjadi, Kata Tini, maka dampaknya cukup besar, korban merasa takut, cemas, depresi, menurunnya prestasi sekolah, trauma berkepanjangan, hingga bisa berujung pada tindakan nekat.

“Kita harap siswa-siswi berani membela diri, melawan balik dengan menyadarkan perlakuan yang tidak baik, tidak menjadi pelaku bullying, dan curhat ke orang tua, teman baik, pembimbing atau guru,” ucapnya.

Tini menambahkan, dalam kesempatan ini Polwan Polres Purwakarta juga memberikan edukasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak salah satunya kekerasan seksual serta bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

Baca Juga:Isi Kegiatan Pramuka, Polisi di Purwakarta Ajak Generasi Muda Jauhi Kenakalan Remaja dan Narkoba

“Harapannya, generasi muda Purwakarta semakin berani bersuara, peduli, dan cerdas dalam menjaga diri serta lingkungannya. Dan dapat menjadi agen perubahan, berani berkata tidak, tidak mudah percaya pada omongan orang lain, dan tetap waspada,” pesan Tini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *