“Ibarat kata kalau kita ingin membangun rumah tidak mungkin kita menata gentengnya dulu tetapi harus ada dulu pondasi yang kuat baru tembok dan yang lainnya, jadi segala sesuatunya itu harus step by step,”ungkapnya.
Ia menambahkan,makanya budaya ini merupakan bagian dari etalase beragam fungsi yang ada di Kota Tasikmalaya. Bagaimana budaya mau muncul apabila produk-produk budayanya sendiri belum terlihat, itu harus dilakukan.
“Yang kedua juga etalase ini kan di butuhkan promosi dan juga infrastruktur nya,”jelas Diky Chandra.