Dalam sambutannya,Kakang Prabu menyampaikan, bahwa program ini dirancang untuk menjawab tantangan masa depan bangsa terkait ketahanan pangan dan krisis gizi.
“Kolaborasi dengan para ahli, termasuk dari luar negeri seperti Prof. Gao, adalah bagian dari strategi kita untuk membangun kemandirian pangan berbasis kearifan lokal yang terintegrasi dengan ilmu pengetahuan global,” ungkapnya pada Minggu (28/6/2025).
Diklat ini juga menjadi momentum penguatan internal organisasi ASGAS RI dalam menyongsong peran aktif mendukung Program Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Dengan semangat kebangsaan, teknologi pertanian, dan kolaborasi lintas negara, ASGAS RI berkomitmen untuk terus hadir sebagai agen perubahan dalam membangun Indonesia yang lebih mandiri, berdaulat, dan sejahtera.