Ia menambahkan,kalau masalah- masalah itu bisa diselesaikan dibawah, mungkin akan lebih baik, berati sistem dan pola komunikasinya baik.Tetapi kalau tidak bisa diselesaikan berarti sistem dan pola komunikasinya masih harus di benahi.
Baca Juga:Bupati Sampaikan Nota Keuangan RAPBD TA 2026, Seluruh Fraksi DPRD Purwakarta Menerima
Akhirnya pak Wali yang di salahkan, semua harus bertumpuk ke pak Wali, kasihan, jadi buat apa ada Dinas, buat apa ada Kecamatan dan Kelurahan. Sebisa mungkin hal ini bisa di tuntaskan.
“Sehingga kalau ada masalah di Kelurahan, Lurah dulu dan Camat yang laporan, pak ini ada masalah, bagaimana, solusinya lalu datang ke Dinas laku datang ke Pak Wali yuk di bereskan apa solusinya,” ungkap Diky.
Kenapa bisa muncul dari Kelurahan, tegas Diky, karena tidak terselesaikan nya di tingkat bawah. Lalu buat apa fungsi Kelurahan dan Kecamatan.
“Yang di khawatirkan ada polarisasi,saya sih melihat bahwa ini kemungkinan ada polarisasi makanya bisa ada capaian kinerja yang belum tercapai dan segala macam bisa jadi karena polarisasi, tapi Inshaa Alloh selama pimpinannya benar dan tujuannya benar, polarisasi tidak ada,”tandas Diky.

