Kami berharap Himpaudi Kota Tasikmalaya makin solid, dapat terus berkarya dan selalu menjadi mitra terbaik Pemerintah dalam mendidik generasi emas sejak usia dini, oleh karenanya kami meminta teruslah menginspirasi dan mencerdaskan anak bangsa.
Dalam kegiatan puncak peringatan HUT Himpaudi ke-20 ini saya merasa senang sekali bisa ikut tari payung geulis bersama para Guru Paud se-kota Tasikmalaya.
Di kegiatan ini selain memberikan motivasi agar selalu bersemangat mendidik anak-anak bangsa kepada para pendidik PAUD tentu kami pun mengapresiasi akan inisiasi diadakan tari payung geulis ini juga bentuk untuk mempromosikan hasil karya perajin payung geulis yang merupakan ikon Kota Tasikmalaya, “jelas Rani.
Baca Juga:Wabup Subang Jadi Inspektur Penurunan Bendera Merah Putih, Berlangsung Khidmat
Sementara di tempat terpisah,Ketua PD Himpaudi Kota Tasikmalaya Atin Nurutin mengatakan puncak peringatan HUT Ke-20 Himpaudi ini mengusung tema “Dua Dekade Himpaudi Membersamai PTK PAUD Mewujudkan Kesetaraan dan Kesejahteraan”.
“Dimana kami itu ingin diakui sebagai Guru bukan Tutor lagi melalui RUU Sisdiknas untuk diakui di dalam undang-undang guru dan dosen.Karena dengan adanya PAUD non formal, tetap kami itu harus diakui sebagai guru karena kewajiban kami sama tetapi hak kami yang berbeda,”pungkasnya.