Haru Biru Penutupan Pelatihan Bela Negara di Purwakarta: Dari Tawuran ke Pelukan Ibu

Baca Juga:Terduga 5 Pelaku Curanmor, Diamankan Polsek Malangbong Polres Garut

Anak-anak ini pulang bukan hanya sekedar kembali ke rumah, tetapi membawa harapan baru, dada yang lebih lapang dan tekad untuk memperbaiki diri. Harapan yang sama diusung orang tua mereka yang awalnya ragu, namun kini bersyukur atas perubahan yang terjadi.

Para pelajar ini sebelumnya dikenal nakal, terlibat tawuran, bolos sekolah, bahkan mengonsumsi minuman keras. Program pelatihan ini, menurut Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, bukan sekedar pelatihan fisik. Mereka belajar disiplin, menulis janji pada diri sendiri, lingkungan dan Tuhan, itu yang terpenting, “jelasnya.

Program ini juga diawasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID). Isu pemaksaan pelatihan dibantah oleh Saepul Bahri. “Semua lihat sendiri, ada pelukan dan tangis bahagia dari orang tua, “tegasnya.

Baca Juga:Lantik Ketua DPD Partai NasDem Purwakarta, Waketum Saan Mustopa: Tantang Harus Jadi Pemenang di Pemilu Mendatang

Perjalanan pembinaan belum berakhir, Saepul Bahri menyebutkan akan ada sesi “refresh” dua minggu mendatang untuk memastikan perubahan yang berkelanjutan. “Kami tak ingin perubahannya hanya sementara, “ujarnya.

Saepul Bahri Binzein menambahkan, seleksi calon peserta program selanjutnya akan diperketat. Barus ada rekomendasi dari sekolah, orang tua, dan asesmen psikologis. Tidak boleh ada yang asal masuk, “tegasnya.

Penutupan pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan perilaku positif dapat dicapai melalui pendidikan berkarakter yang tepat dan konsisten, “pungkas Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *