Nah disini ada kekuatan tekad, ada kekuatan niat dan ada kekuatan aplikasi dari tekad itu sendiri.
Jadi yang terasa oleh saya itu tidak butuh teori, tidak butuh kata-kata dan juga tidak butuh pengetahuan, buat apa kata-kata dan teori ari saukur nganteup. Kita diam tidak ada praktek.
Kami percaya bahwa setiap kebaikan yang disemai akan tumbuh menjadi pohon yang rindang, menaungi mereka yang berada dalam keterbatasan.
Baca Juga:Sekda H.Asep Nuroni Hadiri Pemberian Remisi HUT RI Ke-80 di Lembaga Pemasyarakatan Subang
Menurutnya, tak semua orang peduli terhadap anak yatim, jompo dan fakir miskin. Iwan mencontohkan seperti Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi yang pernah berjanji akan memberikan santunan setiap satu minggu sekali. Namun hingga kini janji tersebut urung terlaksana.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua. Kepedulian harus diwujudkan, bukan sekedar janji,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Padi Nusantara Sejahtera, Hapid Abdul Rojak, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memperluas kiprah sosial, sekaligus membantu pemerintah dalam memperhatikan anak yatim, jompo, dan fakir miskin.
“Mohon do’a agar kami selalu istiqomah dalam melakukan gerakan sosial ini, semakin kuat untuk hadir sebagai bagian dari solusi,” ungkapnya.