Untuk bibit kopinya sendiri teknisnya belum sampai kesana belum membahas kopinya, dari mana, tapi saat ini baru kita akan ada pembekalan dari Universitas BTH ini untuk warga Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu.
Hasil yang diharapkan untuk jangka panjangnya, kopi yang telah di bina oleh KADIN dan Universitas BTH ini bisa diterima market baik nasional maupun Internasional.
Baca Juga:Mortil Ditemukan Warga Garut, Tim Jihandak Brimob Polda Jabar Berhasil Musnahkan
Dengan kolaborasi dengan dunia pendidikan ini ada sistem informasi ada teknologi pangan dan sebagainya, harapannya bisa ter digitalisasi.
Karena saya pernah melihat ada lada putih di Bangka, petaninya urut yang perkebunannya sudah bisa di kontrol secara digital melalui satelit sehingga si pembeli itu dari Belanda pun bisa melihat. Tentu hal ini untuk jangka panjang, tapi harapannya kita suatu saat bisa ke sana.
” Nantinya kita akan memberdayakan masyarakat untuk mengelola kopi di lahan yang sudah tersedia. Tentu pengelolaannya itu tidak sembarang mengelola akan tetapi dengan kolaborasi dengan dunia pendidikan dalam hal ini Universitas BTH bisa terintegrasi secara digital,”paparnya.