Pewarta:Anton.
Kab Bandung,Hallo Berita Online.Com-
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menorehkan langkah besar dalam sejarah pengembangan profesi kewartawanan dengan menyelenggarakan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) pada Senin, 14 Juli 2025 di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Soreang, Kabupaten Bandung.
Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa, tetapi menjadi momentum penting dalam membangun pondasi profesionalisme dan loyalitas wartawan yang berintegritas. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung, H. Yosep Nugraha, S.H., M.I.P., yang hadir mewakili Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna.
“OKK menjadi salah satu langkah strategis membentuk wartawan yang tidak hanya piawai menulis berita, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang organisasi, etika jurnalistik, dan semangat kebangsaan,” ujar Yosep dalam sambutannya.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasik Soroti Viralnya Offroad Gunung Cikuray yang Berdampak Ke Hulu Sungai Ciwulan
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari enam daerah di Jawa Barat: Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Karawang, dan Kabupaten Bogor. Materi yang diberikan mencakup teknik jurnalistik, sejarah dan struktur PWI, kode etik jurnalistik, serta peran strategis pers dalam demokrasi.
Menurut Yosep, profesi wartawan hari ini menghadapi tantangan besar di tengah derasnya informasi digital. Oleh karena itu, pembekalan melalui OKK menjadi penting agar para wartawan mampu menjaga akurasi, objektivitas, dan integritas dalam setiap karya jurnalistik.
“Fungsi kontrol sosial dan pilar demokrasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Wartawan bukan hanya pewarta, tetapi juga penjaga nilai kebangsaan,” tambahnya.
Baca Juga:Meriahkan Hari Jadi, Pemkab Purwakarta Gelar Gebyar Harkopnas dan Gerakan Pangan Murah
Lebih jauh, Yosep menyoroti makna simbolik Bandung sebagai kota yang dicintai Bung Karno. Kota ini menjadi saksi tumbuhnya pemikiran, semangat perlawanan, dan cinta Tanah Air dari sang Proklamator yang juga seorang jurnalis.