Ragam  

Kang Rey Jadi Tamu Zona Inspirasi Kompas TV: Umur Itu Cuma Angka, Lihat Tindakan dan Integritas Saya

Ia juga menyampaikan langkah besar dalam memangkas birokrasi: “Mulai September, bikin KTP, KK, dan lainnya nggak perlu ke Disdukcapil. Semua bisa lewat kecamatan. Ada laporan pungli Rp120 ribu buat KTP, saya copot pejabatnya hari itu juga.”

Dalam segmen lain, Kang Rey menjelaskan visi Subang sebagai kabupaten strategis. “Kalau orang bilang Bandung diciptakan saat Tuhan tersenyum, saya bilang Subang diciptakan saat Tuhan tertawa-tawa. Pertanian kita punya, industri punya, pariwisata juga. PR kami sekarang bagaimana membagi wilayah secara strategis agar ketiga potensi ini tidak tumpang tindih, tapi saling memperkuat.”

Baca Juga:Lantik Pengurus PGRI Kabupaten Sumedang, Bupati Dony: Tekankan Kepada Guru Siap Hadapi Era AI dan Kurikulum Dinamis

Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran masyarakat lokal dalam arus industrialisasi. “Subang punya dua kawasan ekonomi khusus. Tapi jangan sampai masyarakatnya cuma jadi penonton. Kita harus jadi pengisi, bukan hanya menyaksikan. Kita punya pelabuhan internasional, pabrik mobil listrik, ini peluang dan tanggung jawab,” katanya.

Program unggulan Ngabret Nyaah Ka Indung juga mendapat sorotan. Program ini mendorong ASN Subang mengasuh lansia secara sukarela. “1 ASN punya 1 Indung asuh. Saya pribadi punya 12. Setiap bulan terkumpul sekitar Rp250 juta dari infak sukarela. Ini bukan soal uang saja, tapi soal perhatian dan empati,” ujar Kang Rey.

Ia mengakui perubahan ini tidak mudah. “ASN dulunya sudah punya zona nyamannya sendiri, tapi saya gebrak. Setiap OPD yang lambat tindak lanjut, saya umumkan. Ini cara saya membangun integritas,” tegasnya.

Baca Juga:AKBP Hidayatullah Resmi Pimpin Polres Ciamis Disambut dengan Prosesi Pedang Pora

Soal pendidikan dan kesehatan, Kang Rey menyampaikan langkah konkret. “Seragam SD-SMP untuk siswa baru sudah gratis. Target saya tahun depan semua kelas 1-6 SD dan 1-3 SMP juga gratis. Puskesmas juga akan diperkuat agar masyarakat nggak harus jauh-jauh ke kota hanya untuk berobat ringan,” jelasnya.

Di ujung sesi, Host Amanda Hajj menanyakan hal paling personal: ingin dikenang sebagai Bupati seperti apa? Jawaban Kang Rey penuh kejujuran dan kesederhanaan:

“Saya ingin dikenang sebagai Bupati yang bisa memberikan perubahan dan dampak positif kepada masyarakat saya. Saya tidak memikirkan kepentingan pribadi saya maupun golongan saya, yang penting kepentingan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *