Saat peristiwa terjadi, ia menyebutkan bahwa sempat mendengar sejumlah ledakan.
“Awalnya listrik itu padam lalu nyala kembali, tak lama ada suara ledakan, dan akhirnya listrik padam kembali. Engga lama dari suara ledakan itu, api cepat membesar, langsung selamatkan diri,” katanya.
Omah yang membuka warung kelontong di Pasar Jumaah itu mengaku tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.
“Habis semua ludes terbakar, baru belanja padahal buat persiapan lebaran,” ucap Omah.
Di tengah upaya dramatis untuk memadamkan api, harapan akan tersisa hanya pada keberanian petugas yang terus bekerja tanpa lelah, berharap api tidak meluas lebih jauh lagi.
Sementara itu, masyarakat dan pedagang hanya bisa melihat dengan pilu kehancuran yang terjadi di pasar yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.
Dengan angin yang semakin kencang dan api yang tak kunjung padam, perjuangan petugas pemadam kebakaran terus berlangsung.
Sementara itu, para pedagang yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya berangsur kembali ke rumah, berharap pemerintah bisa mencarikan solusi agar mereka bisa berjualan kembali.