Kebijakan dan Bentuk Nyata di Tanah Melayu, LAMR Riau Anugerahi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Baca Juga:Forum Honorer Kota Tasik Bersyukur Wakil Wali Kota Atas Izin Wali Kota Tasikmalaya Telah Jembatani Komunikasi Dengan KemenPAN RB

Kelima, di masa kepemimpinannya, dan sesuai dengan arahannya, khususnya di Riau, polda Riau dan Polres se-Riau, selalu menjadikan Lembaga Adat dan komunitas adat sebagai mitra berpikir, sebagai sahabat bersanding pendapat, khususnya dalam menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Tiga fase kepemimpinan Kepolisian Daerah Riau, baik pada masa kepemimpinan Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, masa kepemimpinan Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, maupun pada masa Kapolda sekarang, Tuan Irjen Pol Herry Heryawan.

Lebih dari itu, pada ketiga masa kepemimpinan Polda Riau ini, ucap Datuk Seri Syaukani, polisi tidak hanya akrab dengan Lembaga Adat dan komunitas adat, tapi juga menggunakan saripati ungkapan adat sebagai slogan maupun dalam penamaan aplikasi strategis yang digunakan Riau. Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, beliau menggunakan terobosan teknologi melalui aplikasi “Dashboard Lancang Kuning,” baik untuk memonitor kebakaran hutan dan lahan, maupun kegiatan Polda Riau lainnya.

Pada masa Datuk Seri Irjen Pol. Muhammad Iqbal, (kini Komjen) menjadi kapolda, sambung Datuk Seri Syaukani, beliau memakai saripati ungkapan adat yang berbunyi: Jikalau Hamba Melayu Bersatu, akan alahlah segala seteru, jika berat sama dipikul, jika ringan sama dijinjing. Ungkapan adat tersebut, kemudiannya beliau ubah dalam Bahasa yang menginternasional: Together we Strong (Bersama Kita Bisa).

Lalu kini, hari ini dan di sini, di bawah kepemimpinan Irjen Pol Herry Heryawan, beliau secara gagah menggunakan kalimat adat, yakni “Melindungi Tuah Menjaga Marwah” sebagai slogan kepolisian daerah Riau.

Baca Juga:Dilaporkan Ketum IKWI Pusat, IK dan RS Terancam 6 Tahun Penjara

“Sesungguhnya, sangat banyak lagi, tindakan Tuan Jendral Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, yang sudah dilakukan, baik dalam kapasitas jabatan, maupun tindakan pribadi, termasuk inovasi untuk transparansi, seperti e-tilang dan SIM online, serta inovasi lain yang tidak dapat kami sebut satu persatu. Pastilah teramat banyak perbuatan beliau yang lain, yang mungkin beliau simpan di kedalaman keikhlasannya sebagai manusia, yang hanya diketahui oleh dirinya dan Tuhan semesta alam,” ujar Datuk Seri Syaukani.

Kebijakan yang baik, serta Inovasi yang sudah dilakukan oleh Tuan Kapolri, telah membuatnya menerima penghargaan yang teramat banyak, baik dalam skala nasional, maupun internasional, seperti dari Timor Leste, Malaysia, dari ITUC (International Trade Union Confederation) atas terobosan pembentukan Desk Ketenakakerjaan, dan lain-lain yang tak dapat disebutkan satu per satu.

Oleh karena itu, ucap Datuk Seri Syaukani, setelah membaca fakta, menyelam di kedalaman perbuatan, serta menelisik kebijakan dan kebajikan, yang telah ditunjukkan oleh Tuan Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, maka setelah silat kata menutup gelanggang, setelah lisan memutus ucap, setelah berumah dalam musyawarah, setelah air membulat dalam pembuluh, setelah kata bertepak dalam mufakat, maka kepada Tuan Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo. Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau, seraya menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dengan takzim mempersembahkan Anugerah Adat Ingatan Budi. (Sumber Mediacenter Riau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *