Pewarta:H Amir.
Kota Tasik,Hallo Berita Online.Com- Kedatangan dari Komunitas Mahasiswa Pemuda Nasional Indonesia ( Kompeni) ini untuk berdialog atau audien tentang permasalahan data DTKS dan juga statistik yang ada di BPS, Dinas Sosial dan Bappelitbangda.Ternyata data-data tersebut sama-sama mempunyai tanggung jawab yang beda.
Salah satunya BPS hanya mensurvey langkah masyarakat khususnya mampu, tidak mampu sedang itu di survey oleh BPS dan hasilnya langsung dikirim ke pusat dan langsung datanya di kirim juga ke daerah, jadi tidak menyimpan jumlah data yang miskin jumlah yang sedang tidak di simpan di BPS. Hanya secara keseluruhan mensurvey angka kelayakan masyarakat khususnya yang di Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut di katakan Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat ke awak media seusai melaksanakan audien dengan Kompeni di ruang Rapat 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (10/07/25).
Yang data-data DTKS yang mendapatkan kategori mampu, tidak mampu dan sedang itu adanya data dari Dinsos yang dikelola oleh Bappelitbangda.
Berarti ketika ada yang mendapatkan bantuan sosial ternyata hilang itu tidak bisa di salahkan BPS. Itu harus betul-betul di kros cek lagi ada data-data di Dinsos juga.