“Apakah anak-anak semakin sehat? Ibu-ibu semakin sadar gizi? Apakah keluarga semakin mandiri dan tangguh? Inilah indikator utamanya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, yang turut memberikan sambutan, menyampaikan bahwa PKK dan Posyandu merupakan dua kekuatan perempuan yang saling melengkapi dan memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan daerah.
Baca Juga:AKBP Hidayatullah Resmi Pimpin Polres Ciamis Disambut dengan Prosesi Pedang Pora
“Hebatnya suatu negara tergantung perempuannya. Perempuan Subang harus bisa menjadi motor penggerak kemajuan,”ujarnya.
Kang Akur, sapaan akrab Wakil Bupati Subang, menegaskan kembali tagline pembangunan daerah “Subang Ngabret” sebagai ajakan untuk mengejar ketertinggalan melalui kolaborasi semua pihak, termasuk para kader perempuan.
Ia menyoroti tantangan indeks pembangunan manusia (IPM) Subang yang masih tertinggal di bawah rata-rata Jawa Barat, serta target penurunan angka stunting di tahun ini.
Baca Juga:Sebanyak 82 Guru SD dan SMP di Kabupaten Cianjur, Ikuti Sicakep di SMA 5 Bandung
Karena itu, ia meminta agar seluruh ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu yang baru dilantik menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan SDM perempuan yang unggul, saya yakin Subang bisa masuk 10 besar IPM Jawa Barat. Mari kita jadikan pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tapi titik awal gerak nyata,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Subang, para camat dari sepuluh kecamatan, jajaran TP- PKK Kabupaten Subang, dan tamu undangan lainnya.