Kunker Menteri LH Ke Purwakarta, Suksesnya Inisiatif Ramah Lingkungan di Sekolah-sekolah

Dalam momentum tersebut, Plt Kadisdik Purwakarta, Sadiyah juga menjelaskan bahwa program Ecobrick di SMPN 1 merupakan bagian dari Tatanen di Bale Atikan (TDBA), program yang mencakup pemilahan sampah organik dan non-organik di seluruh sekolah di Purwakarta.

Program ini telah berjalan sejak 2020, dengan SMPN 1 berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang diolah menjadi Ecobrick. Selain kursi, pihak sekolah berencana untuk mengembangkan pemanfaatan Ecobrick menjadi panel-panel sejenis keramik dan furnitur lainnya.

“Mereka juga berencana untuk melakukan riset mengenai jenis dan jumlah sampah yang dihasilkan rumah tangga di sekitar sekolah untuk meningkatkan efisiensi program. Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat sekitar juga dianggap krusial untuk keberhasilan program ini,” kata Plt Kadisdik.

Baca Juga:70 Peserta Calon Haji Gelombang 4 Cianjur, Kloter 61 Gabungan JKS, Rubah Jadi Keloter 54 JKS, di Berangkatkan Tadi Malam

Kepala SMPN 1 Purwakarta, Patoni, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di sekolah mengikuti Perda 9/2021 dan Perbup TDBA serta Perbup Pendidikan Karakter.

Sekolah telah lama mengelola sampah organik dengan mesin pencacah, dan sampah plastik diolah menjadi Ecobrick. Pada tanggal 20 Mei 2025, sekolah berhasil mengumpulkan 580 kilogram sampah plastik, setara dengan 0,8 kilogram per siswa. Sampah-sampah ini dikumpulkan dari rumah masing-masing siswa, tetangga, dan warung sekitar.

“Saat ini, produk akhir dari program Ecobrick masih berupa kursi, namun sekolah berencana untuk menambah jumlah kursi yang dihasilkan di masa mendatang,” kata Kepsek.

Baca Juga:May Day 2025, Polres Purwakarta Lakukan Pengawalan dan Pengamanan Jalur Buruh ke Jakarta

Kunjungan Menteri LH ini memberikan dorongan besar bagi keberlanjutan program ramah lingkungan di Purwakarta, khususnya di SMPN 1 Purwakarta. Keberhasilan program ini membuktikan bahwa perubahan perilaku dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *