“LAMR memandang perlu ada langkah bersama antara pemerintah, masyarakat adat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelamatkan Taman Nasional Teso Nilo,” tegas Datuk Seri Marjohan Yusuf.
“Teso Nilo adalah bahagian dari marwah kita. Ketika hutan dihancurkan, maka rusaklah keseimbangan,” sebutnya.
Sebagai bentuk keprihatinan mendalam terhadap kondisi TNTN, LAMR dalam waktu cepat akan mengeluarkan Warkah.
“Saat ini perumus warkah sedang bekerja untuk kepentingan pihak terkait,” pungkas Datuk Seri Marjohan Yusuf. (Sumber Media Center Riau)