Pemandangan yang kedua, lanjut Iwan, tentang kemiskinan di Kota Tasik. Wali Kota Baru dalam janji politiknya saat kampanye menyebut akan membuat lapangan pekerjaan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Hingga kini tak nampak realisasi nyata atas janji tersebut.
Baca Juga:Polres Purwakarta Evakuasi Mayat Tanpa Identitas di Halte Sadang
Iwan menyebut, angka kemiskinan semakinan meningkat, lansia yang hidup dibawah garis kemiskinan tidak mendapatkan solusi apa apa. Para fakir miskin, dhuafa, dan anak yatim, malah disuguhi berita tentang Pemkot Tasikmalaya yang memberikan fasilitas mobil baru untuk istri wali kota dan wakil wali kota.
“Ya, kita akui bahwa wali kota dan wakilnya menolak tawaran mobil dinas baru. Tapi apa artinya kalau suami menolak istirnya menerima?. Menurut bahasa Sunda, Keneh Keneh Kehed!!! (Sama sama saja-red)”,ujarnya.
“Satu satunya solusi tinggal bagaimana anggota DPRD berani menggunakan hak angket supaya wali kota baru diganti dengan yang baru lagi, daripada Kota Tasikmalaya kedepan semakin banyak masalah,” tandas Iwan.(Anton)