“Kampung Tabrik ini kampung, tapi tidak Kampungan. Dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda sampai anak kecil, semuanya mendukung penuh. Makanya Pantas dari 10 Desa yang yang ada di Pagerageung, terpilih Kampung Tabrik Desa Puteran sebagai Kampung Pramuka,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika kegiatan peresmian ini bukan hanya seremonial. Karena kegiatan di Kampung Pramuka akan berkelanjutan dengan program- program pemberdayaan termasuk kebanggaan ada putra daerah dari Pagerageung yang juga mantan aktivis Pramuka, H. Dedi Zulharmas yang kini menjabat anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
“Dirinya tentu akan mendukung untuk program Kampung Pramuka. Kwarcab pun tidak akan diam, akan terus memantau dan menyiapkan program untuk kampung Pramuka,” papar Koswara.
Koswara juga mengajak seluruh anggota Pramuka untuk tidak kenal lelah dalam ibadah, menjadikan gerakan kepramukaan sebagai ruh perjuangan dalam membangun bangsa. Dimana, pramuka harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Dengan semangat baru yang telah dihembuskan, maka diharapkan Kampung Pramuka Tabrik dapat menjadi pusat kegiatan kepramukaan yang inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” Kata Koswara.
Sementara itu, Dr.H. Ratiyono, selaku Ketua Harian Kwartir Daerah DKI Jakarta, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas lahirnya Kampung Pramuka ke-22 di Kabupaten Tasikmalaya ini.
“Dengan peresmian Kampung Pramuka Tabrik ini membuktikan bahwa semangat Kepramukaan terus berkobar di Kabupaten Tasikmalaya,”ungkapnya.
Menurutnya,akan membawa pengalaman berharga ini untuk dikembangkan di daerah DKI Jakarta, bahkan dengan hadirnya utusan dari Kwarcab Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
“Dan mengajak untuk berlomba dalam kebaikan; siapa yang akan lebih dulu mendirikan Kampung Pramuka di wilayah DKI Jakarta,”pungkasnya.
Utusan Gerakan Pramuka dari luar Provinsi Jawa Barat pun turut hadir, diantaranya utusan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Ketua Harian Dr. H. Ratiyono, didampingi Wakakwarda bidang bela negara, mental spiritual, Taufan Bakti, Sekretaris Kwarda H.R.Budi Sulistiono, Sekretaris Kwarcab Jakarta Timur, Sukirno, dan Stap Kwarda DKI Jakarta, Oki Setiana. Hadir pula 5 orang dari Kwarcab Jakarta Barat.