Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, data pertandingan diinput melalui aplikasi Swiss Manager dan dapat diakses oleh publik melalui CIS Result. “Dengan sistem ini, semua pihak dapat memantau perkembangan turnamen dan memastikan bahwa pertandingan berjalan dengan fair dan jujur,” tegas Nandang Kusnandar.
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Purwakarta, Said Ali Azmi (Bang Jimmy), memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPC PDI Perjuangan Purwakarta atas inisiatif penyelenggaraan turnamen ini. Menurutnya, turnamen ini merupakan langkah yang strategis dalam mengembangkan potensi catur di Purwakarta serta menjaring bibit-bibit unggul yang dapat dibina lebih lanjut.
Baca Juga:Bupati Ciamis Sambut Hangat dan Ramah Kunjungan Silaturahmi Demode Artist Management
“Kami sangat optimis bahwa turnamen ini dapat memunculkan potensi-potensi baru yang dapat kami bina dan kembangkan menjadi atlet catur yang berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” ujar Bang Jimmy.
Lebih lanjut, Bang Jimmy berharap agar Pemerintah Daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada perkembangan olahraga catur di Purwakarta. “Kami berharap agar Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada Percasi Kabupaten Purwakarta dalam melaksanakan program-program pembinaan atlet catur serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat mempromosikan olahraga catur di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, H. Entis Sutisna, menegaskan komitmen partainya untuk terus mendukung pengembangan potensi generasi muda di berbagai bidang, termasuk olahraga catur. Menurutnya, turnamen ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia adalah investasi yang paling berharga bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk menciptakan berbagai program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Purwakarta,” ujar H. Entis Sutisna.
Turnamen catur non-master ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan di Kabupaten Purwakarta. Dengan adanya turnamen ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk belajar dan bermain catur, serta semakin banyak bibit-bibit unggul yang dapat ditemukan dan dibina menjadi atlet catur yang berprestasi.
“Kami berharap agar turnamen ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk turut serta dalam mengembangkan potensi generasi muda di berbagai bidang. Dengan kerja sama dan sinergi dari semua pihak, kita dapat menciptakan Purwakarta yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkas Nandang Kusnandar.
Turnamen catur non-master yang diselenggarakan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta merupakan inisiatif yang strategis dan relevan dalam konteks pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Melalui turnamen ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis, analitis, dan kritis, serta semakin banyak bibit-bibit unggul yang dapat ditemukan dan dibina menjadi pemimpin masa depan yang cerdas dan berintegritas.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam mengembangkan potensi generasi muda melalui berbagai kegiatan positif dan konstruktif.