Pewarta:Anton.
Kota Tasik,Hallo Berita Online.Com- Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah merupakan momen penting yang diperingati setiap tanggal 1 Muharram oleh umat Muslim di seluruh dunia. Penanggalan ini merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan dakwah Islam. Menyambut tahun baru 1447 Hijriah yang jatuh pada hari Jum’at, 27 Juni 2025, umat Muslim menyambutnya dengan penuh khidmat melalui berbagai tradisi dan amalan keagamaan.
Bertepatan dengan momentum spiritual ini, Komunitas Baraya Kang Dedi Mulyadi (BKDM) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya menggelar rapat konsolidasi dalam rangka pembentukan kepengurusan dan perumusan program kerja BKDM Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini berlangsung di sekretariat BKDM yang berlokasi di Rumah H. Imih Jl. Leuwimalang RT 06 RW 04, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Konsolidasi ini merupakan langkah awal penguatan struktur organisasi BKDM di tingkat daerah, guna menyusun program strategis yang mendukung visi Gubernur Jawa Barat untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan berpihak kepada rakyat. BKDM berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguatan ekonomi kerakyatan berbasis lokal.
Baca Juga:Jemaah Haji Indonesia Asal Cianjur yang Meninggal di Tanah Suci Makkah Bertambah Satu Orang
Ketua BKDM Dorong Kepala Daerah Teladani KDM: “Saatnya Pemimpin Turun Tangan Layani Rakyat”
Ketua BKDM Kota Tasikmalaya, Burhan, menyampaikan harapan besar terhadap terbentuknya kepengurusan baru. Ia menyatakan bahwa meskipun struktur resmi baru disahkan hari ini, para relawan BKDM telah terlebih dahulu terjun langsung ke lapangan, mendengarkan dan merespons berbagai permasalahan masyarakat.
“Hari ini kita menguatkan struktur BKDM secara organisasi. Sambil menunggu proses legalisasi dari Kemenkumham yang sedang berjalan, kita sudah menjalankan peran sosial dan advokasi masyarakat di berbagai wilayah,” ujar Burhan.
Ia menegaskan bahwa BKDM hadir sebagai lokomotif perubahan. “Dengan struktur baru ini, kita ingin BKDM menjadi pelayan bagi rakyat, bukan sekadar menunggu dilayani. Kita mendukung penuh langkah Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang aktif menyentuh langsung persoalan-persoalan rakyat,” lanjutnya.
Burhan juga menyoroti masih banyaknya persoalan mendasar di Jawa Barat, mulai dari kemiskinan, ketimpangan pelayanan publik, hingga infrastruktur yang belum merata. Ia mendorong kepala daerah untuk meniru gaya kepemimpinan KDM yang turun langsung ke lapangan.