“Saya secara pribadi dan keluarga serta atas nama Pemerintah Desa Kadipaten bersama seluruh stakeholder meminta maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan kepada seluruh masyarakat,” ungkap Cecep.
Lebih lanjut,Cecep, mengatakan Pemerintah Desa Kadipaten mengapresiasi rencana dari pengurus Masjid Jami Nurul Huda, yang akan membangun tempat untuk mengaji.
“Alhamdulillah bahwa ada sebuah rencana yang sangat sangat mulia, yaitu rencana membangun sarana pendidikan tempat pengajian anak-anak. Insyaallah saya bisa memperjuangkan untuk membantu sedikit-sedikit buat pembangunannya,”kata Cecep.
Baca Juga:Polres Subang Gelar Konferensi Pers Terkait Ungkap Kasus Tindak Pidana Pengeroyokan
Kepala Desa juga mengajak kepada seluruh Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) khususnya di wilayah Kampung Patrol, umumnya Desa Kadipaten untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Wabil khusus kepada Ketua RT, Ketua RW, Linmas, dan para pengurus yang ada di daerahnya masing-masing untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban, serta keindahan lingkungan,” ujarnya.
Ditemui usai pelaksanaan pengajian, Kepala Desa Cecep Agah Nagoya menuturkan, bahwa tempat mengaji itu akan dibangun dengan ukuran 6 meter x 8 meter di atas tanah seluas sekitar 11 meter x 9 meter.
“Tanah tersebut dulunya bekas bangunan Madrasah,”tandasnya.