Wawan menyampaikan, membina guru paud se-pringan Timur sejak 2010 sampai sekarang.Narasumber Kegiatan ini ialah Bunda Dini alumni Biru Seru Ciamis.
Gerakan Biru Seru sebagai Inovasi pengakuan dari Publik ada 2 Inovator terbaik ke 2 di Bappeda, dan Bappelitbangda di Kabupaten Tasikmalaya.
“Bu Dini, 2016 beliau diangkat menjadi Sekum Gerakan(Sekertaris Umum- red) Biru Seru,sempat berhenti karena punya anak dan diganti oleh kader Bu Wila dan Bu Dini anaknya sudah besar setelah itu, bergabung kembali”, ungkap Wawan.
Baca Juga:Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan Tutup Pelatihan Barista
Materi terkait MPLS, para guru diberikan ilmu bagaimana bikin konsep kurikulum untuk anak didik baru ,Paud,Tk bagaimana si anak merasa nyaman, senang, bahagia, di sekolah mereka buat alat peraga di pelatihan ini.
Wawan Widarmanto menjelaskan, Yayasan Rumah Sampah Indonesia berkiprah membangun SDM di Priangan Timur membantu masyarakat bergerak di sosial.Yayasan mandiri yang belum punya kantor resmi, masih berkantor dirumah tapi untuk Menkumham dan Kesra pun sudah masuk dari tahun 2016.
“Konsep yayasan ini kemandirian keluarga, dari hasil usaha istri rambat benih dipakai dana gerakan”,ungkap Wawan.
Baca Juga:Dilaporkan Ketum IKWI Pusat, IK dan RS Terancam 6 Tahun Penjara
Workshop MPLS ini,satu hari memberikan ilmu ke 150 sekolah untuk Ikatan-ikatan guru. Hari ini dari Himpaudi Kota Tasikmalaya, kemarin dari IGRA Kota Tasikmalaya, dan hari pertama dari IGTKI Kabupaten Tasikmalaya.
“Dan sasarannya workshop MPLS, seperti ada guru ada sekolah, dari TK juga ada dari Play group, Himpaudi, ada KONi Ciamis, IGRA Ciamis dan kota lain, dari IGTK, BKPRMI Kota Tasik”,imbuhnya Wawan.
Gerakan Yayasan Rumah Sampah Indonesia selalu belajar memberi manfaat untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan SDM khususnya para pejuang generasi, segala bidang, dan segala program.
Baca Juga:Wakil Bupati Subang Tutup Pendidikan Karakter Bela Negara dan Disiplin Gelombang Satu
Ia menambahkan, kegiatan workshop MPLS, dengan biaya melalui Infaq sebesar Rp.10 ribu dan dalam setiap kegiatan akan mendapat sertifikat, kefir dan Bumbu Halawa Itu tidak target dan tidak bayar pun tidak apa-apa.
“Kefir itu sejenis minuman herbal alami yang murni buatan rumahan yang dibuat oleh istri saya, satu botol kefir kalau dijual 7 rb”,jelasnya.
Kenapa tidak di komersil?”Saya dari dulu Visi-Misi persepsi gerakan kita sebagai aktivis sosial, pemberdayaan yang niat dan caranya selalu lurus mencari sumber dana dari cara Insya Allah apik mudah- mudahan halalan toyibnya terjaga produk yang dikasihkan herbal alami,produk nusantara murni cinta produk sendiri”, tuturnya.