“Ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, sekaligus memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya lokal,” katanya.
Fajar berpesan agar mahkota yang diperebutkan tidak dipandang sekadar simbol penghargaan, melainkan amanah besar sebagai wajah generasi muda Sumedang.
“Bagi yang tidak terpilih, jangan anggap ini kekalahan. Kalian bukan tidak terpilih, tetapi belum terpilih. Kalian semua adalah putra-putri terbaik yang dimiliki Sumedang. Tetaplah berkontribusi, menjadi pemuda kreatif, inovatif, dan yang terpenting-beradab,” tegasnya.
Baca Juga:Sekda Ciamis Tegaskan Komitmen ASN: Bangga Membangun Bangsa Melalui Budaya Kerja BerAKHLAK
Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, sponsor, hingga orang tua finalis yang mendukung penuh perjalanan para peserta. Mengajak generasi muda untuk menjadikan ajang Mojang Jajaka sebagai sarana membangun masa depan Sumedang yang lebih maju di bidang budaya dan pariwisata.
“Melalui Pasanggiri Mojang Jajaka, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membangun masa depan cerah. Jadilah sinar yang paling terang di antara bintang-bintang lain tanpa harus meredupkan cahaya orang lain,” katanya.(Kus)