Sehingga, hindari kata kasar yang ditujukan baik langsung atau tidak ke masyarakat. Tentu akan lebih baik lagi bila fokus bekerja, sebab masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk kepentingan masyarakat.
Sedangkan terkait ada anggota DPR-RI bergoyang hingga timbulkan kegaduhan. Diky menuturkan, dirinya juga artis dan waktu viral mau masuk barak. Ditawari 5 sampai 6 program TV dengan honor sama. Bahkan, honornya lebih besar dari gajinya selama 1 bulan jadi Wakil Walikota.
Dalam 1 episode durasinya itu hanya 2 jam dan bisa promosikan Kota Tasikmalaya. Namun tetap ditolak, bukan tidak ingin promosikan Kota Tasik atau dapat uang tambahan halal. Tapi, sadar kalau dirinya masih baru menjabat dan belum banyak berbuat untuk kemajuan Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Digitalisasi Zakat Ciamis Diakui Nasional, Bupati Herdiat Diganjar Penghargaan BAZNAS RI
“Semoga saya dan pejabat lainnya bisa belajar. Jangan, sampai merasa pintar dengan cara joget, nyanyi, menari, golf, olah raga dan lainnya. Memang, hal itu juga tidak salah tapi bisa jadi salah dan menyakiti. Apabila, tidak peka terhadap kondisi keadaan,”imbuhnya.
Makanya tutur Diky, jangan merasa bangga secara berlebihan dengan fasilitas, jabatan dan kekuasaan. Sehingga, menjadi lupa akan tupoksinya melakukan pengabdian.
Tentunya, jangan banyak menuntut kesejahteraan diri dibanding kesejahteraan masyarakatnya.
“Diharapkan, semua bisa mengambil hikmah baik dari kejadian itu. Supaya, tidak terlena dengan jabatan, kekuasaan dan banyak menuntut fasilitas. Dirinya, mohon doa terbaik untuk almarhum Affan. Serta, terciptanya suasana kondusif damai di Kota Tasik. Pemimpinnya, diberkahi Alloh SWT agar Takwa Amanah Santun Iklas dan Komunikatif (Tasik), ” pungkasnya.