Ia menambahkan,saat polisi mendatangi TKP ada salah satu pelajar tertinggal karena motornya mogok, kemudian di minta informasi sekolah mana dan siapa saja yang akan tawuran.
“Kemudian kami berkordinasi dengan pihak sekolah menengah pertama negeri untuk mendata dan pelajar tersebut dibawa ke Polsek Pagaden untuk pembinaan beserta guru dan orang tua serta mengamankan 19 (sembilan belas) kendaraan roda dua,”ungkapnya.
“Diduga pelajar itu, mau menyerang sekolah lain, tapi tidak terjadi dan sudah berhasil kita cegah. kata Kapolsek pagaden, pada saat memberikan informasi media, Senin (24/02/25).
Para pelajar yang diamankan, lanjut Kompol Dede, diberikan pembinaan sebelum akhirnya dikembalikan kepada orang tuanya. Sementara untuk kendaraan bermotor yang diamankan, pihaknya tetap melakukan prosedur pengecekan surat-surat resmi.
“Kurang lebih ada 19 (motor), kami amankan kita periksa surat- suratnya dan menghimbau kepada orang tua agar jangan diberikan sepeda motor karena belum cukup umur untuk membawa kendaraan serta selalu awasi anak-anaknya,” tutupnya.