Pembangunan SMA Negeri 11 Bungursari Mendesak, Butuh Dukungan Wali Kota untuk Akselerasi

Ia menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar sekolah di wilayah tersebut adalah swasta, dengan biaya yang tinggi, bahkan beberapa di antaranya berafiliasi luar kecamatan Bungursari. Hal ini semakin mempersempit akses pendidikan bagi warga setempat.

Baca Juga:Tim Penyidik Kejati Jabar Tetapkan Mantan Sekda Kota Bandung Jadi Tersangka,Korupsi Menguasai Tanah Negara

“Kami berharap Bapak Wali Kota dan Bapak KDM turun langsung melihat kondisi di sini. Kami sangat tertinggal dari sisi pendidikan. Ini saatnya pemerintah hadir secara konkret,” tegasnya.

Firmansyah menambahkan bahwa masyarakat siap bahu-membahu, dari tokoh pemuda hingga orang tua siswa, untuk menyukseskan pembangunan. Harapannya, tahun ajaran baru 2026 sudah bisa membuka penerimaan siswa baru.

“Kami ingin anak-anak kami mendapat pendidikan yang layak tanpa harus berjalan jauh atau terbebani biaya tinggi,” pungkasnya.

LPP NRI: Pendidikan Terjangkau untuk Semua, Bukan Hanya Impian.

Dukungan juga datang dari LPP NRI (Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia) Priangan Timur. Ketua LPP, Burhan, menegaskan bahwa pembangunan SMA Negeri 11 Bungursari merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan dasar rakyat.

Baca Juga:Respon Cepat, Polres Purwakarta Tindaklanjuti Laporan Curanmor di Jatiluhur

“Ini program luar biasa. Banyak anak Bungursari tidak sekolah karena jauhnya akses ke SMA negeri. Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal harapan,” ujar Burhan.

Ia menyampaikan apresiasi kepada H. Ade Hermawan atas hibah tanah dan mendorong Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan serta Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk segera ambil bagian dalam mendorong percepatan pembangunan.

“Kami juga dari komunitas Baraya Kang Dedi Mulyadi Kota Tasikmalaya siap mengawal dan mendesak agar pembangunan dimulai tahun ini. Ini sejalan dengan visi Gubernur untuk meratakan akses pendidikan,” katanya.

Burhan juga menyoroti berbagai persoalan warga seperti pengelolaan sampah, kerusakan jalan, dan izin tambang ilegal yang perlu perhatian serius. Ia berharap pola kepemimpinan Kang Dedi yang dekat dengan rakyat dan menembus birokrasi bisa ditiru oleh kepala daerah lainnya.

Baca Juga:Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Lantik Ratusan ASN Baru

“KDM itu pemimpin rakyat. Hadir langsung, menyelesaikan langsung. Kami ingin pembangunan dipimpin oleh figur seperti itu cepat, adil, dan berpihak,” tegasnya.

Kesimpulan: Akselerasi Perlu, Harapan Sudah Tinggi

Pembangunan SMA Negeri 11 Bungursari adalah harapan nyata warga untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih dekat, murah, dan berkualitas. Dukungan sudah hadir dari berbagai pihak,tinggal bagaimana Pemkot Tasikmalaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat merespons cepat dan konkret.(Anton).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *