Menurutnya,kerusakan hulu Sungai Ciwulan telah berdampak pada rusaknya wilayah tangkapan air dan resapan air. Sehingga Sungai Ciwulan mengalami penurunan debit air yang drastis ketika tidak ada hujan.
“Pembukaan lahan untuk keperluan Offroad ini dilaksanakan di Hutan Lindung yang masih utuh di wilayah hulu Sungai Ciwulan, wilayah tersebut juga merupakan habitat merak hijau dataran tinggi (Vavo Muticus, Linaeus). Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada bulan juli, merak hijau tersebut pada siklus kawan/musim kawin,”jelasnya.
Baca Juga:Rombongan Jemaah Haji Kloter Terakhir 56 JKS Cianjur, Tiba Rabu Pagi, Seorang Jemaah Tidak Kembali
Beberapa kerugian secara aspek lingkungan atas kegiatan Offroad tersebut maka menuntut :
1.Pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan terhadap pengrusakan hutan tersebut, karena diduga telah terjadi pelanggaran hukum.
2. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kehutanan untuk meninjau dan mengevaluasi tentang perlindungan kawasan yang dilakukan oleh Pemerintah,”pungkasnya.