Pewarta:Usup.
Purwakarta,Hallo Berita Online.Com-
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jakarta, berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, melaksanakan barang kena cukai (BKC) ilegal hasil penindakan periode Oktober 2024 hingga April 2025.
Acara yang berlangsung di Taman Pasangrahan Padjajaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, Kamis, 24 Juli 2025 ini, menandai komitmen berkelanjutan dalam upaya perlindungan keuangan negara dan penegakan hukum.
Agenda tersebut dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai instansi, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Bupati Purwakarta, dan perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, TNI serta pejabat DJBC.
Baca Juga:Rombongan Jemaah Haji Kloter Terakhir 56 JKS Cianjur, Tiba Rabu Pagi, Seorang Jemaah Tidak Kembali
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Erwan Setiawan dalam keteranganya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali setahun. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi yang telah menghasilkan penindakan signifikan selama periode tersebut.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil kolaborasi yang solid. Tercatat total 49 juta batang rokok ilegal telah disita, dan hari ini kita secara simbolis memusnahkan 22 juta batang, “kata Wagub Jabar.
Menurutnya, pemusnahan keseluruhan 49 juta batang rokok ilegal, bersama ratusan botol minuman beralkohol ilegal, tembakau iris dan rokok elektrik (REL) ilegal, dilakukan dilokasi terpisah. Total nilai barang yang dimusnahkan hari ini mencapai Rp29,5 Miliar dengan perkiraan kerugian negara akibat peredaran BKC ilegal mencapai lebih dari Rp25 Miliar dalam bentuk penerimaan cukai yang hilang.
Baca Juga:Bupati Subang Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-38 Kecamatan Tanjungsiang
Erwan berharap agar kegiatan ini bukan sekedar formalitas, melainkan penyemangat bagi suruh pihak untuk terus mengintensifkan upaya pemberantasan barang ilegal di Jawa Barat. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi keuangan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat serta adil bagi pelaku usaha yang patuh pada peraturan.
Kegiatan pemusnahan ini melibatkan berbagai pihak dan menunjukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif dan bebas dari praktik ilegal. Kedepan, kolaborasi dan pengawasan yang lebih ketat akan terus ditingkatkan untuk menekan peredaran BKC ilegal di wilayah Jawa Barat.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Finari Manan dalam keterangannya mengatakan, pemusnahan simbolis dilakukan di Taman Pasangrahan Padjajaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, melalui pembakaran, perusakan dan pelarutan.
Baca Juga:Pemkab Purwakarta Gelontorkan Anggaran 12 Miliar untuk Implementasikan Program Imah Alus
Sementara untuk pemusnahan secara keseluruhan dilakukan di PT. Mukti Mandiri Lestari (Plan Sadang), Ciwangi, Purwakarta, Jawa Barat, dengan metode yang sama. Proses pemusnahan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan melalui Direktirat Jenderal Kekayaan Negara.
“Pemusnahan ini merupakan hasil sinergi antara Bea Cukai dengan berbagai instansi penegak hukum, termasuk Satpol PP, Polri, dan Kejaksaan serta perusahaan jasa titipan. Pada tahun 2024, tercatat 20.282 penindakan terhadap rokok ilegal dengan total Barang Bukti Hasil Penindakan (BHP) 60,5 juta batang, “kata Finari.