Sementara, Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, dalam sambutannya menekankan pentingnya bambu sebagai tanaman yang telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Bambu memiliki kemampuan menyerap karbon lima kali lebih tinggi daripada pohon biasa, serta berperan penting dalam menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi.
Baca Juga:Pengecekan Rumah Terdampak Longsor Oleh Unit Patroli Sat Samapta Polres Purwakarta
Abang Ijo Hapidin juga menyoroti potensi ekonomi kreatif bambu yang luar biasa. Banyak pengrajin bambu lokal yang menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dan berorientasi ekspor. “Oleh karena itu, dukungan terhadap pelatihan, inovasi, dan pemasaran produk-produk bambu sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan,” kata Bang Ijo.
Keberadaan arboretum bambu di SDN 2 Cikopo merupakan upaya untuk menumbuhkembangkan kecintaan peserta didik terhadap tanaman bambu. Arboretum ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi berbagai jenis bambu yang ada di dunia. Diharapkan, kawasan ini dapat menjadi kawasan edukatif dan rekreatif bagi guru dan siswa.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Indra Sofyan, menambahkan bahwa bambu memiliki peran penting sebagai alat pemersatu, peningkatan kebudayaan, dan peningkatan ekonomi melalui ekonomi kreatif. Pihaknya berharap peringatan Hari Bambu Sedunia dapat menggema di seluruh Jawa Barat, bahkan hingga tingkat nasional.
Melalui peringatan Hari Bambu Sedunia ini, seluruh pihak diharapkan dapat memperkuat komitmen untuk melestarikan bambu sebagai bagian dari warisan budaya dan lingkungan, mendukung pengrajin lokal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya bambu dalam kehidupan di masa depan,”pungkasnya.

