Pemerintah Pusat kan kita ketahui sedang lagi menggalakkan swasembada pangan, dan tentunya di kita juga ada potensi untuk itu terutama di Padi.
Di Kota Tasikmalaya itu kan ada, sekitar 3 ribuan hektar yang bisa di pakai untuk membantu swasembada pangan, dan kita tentu akan menjadi bagian dari pada itu untuk mensukseskan swasembada pangan.
Di Kota juga tentu akan menyesuaikan program-program di Kota yang menjadi turunan dari program pusat dan juga tentu ada kebijakan lokal yang di sesuaikan dengan kebutuhan lokal dan tentunya kita juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat untuk menjadi bagian mensukseskan program pertanian.
Tentu ada juga yang paling penting, karena petani di Kota Tasikmalaya merupakan penyumbang terbesar kemiskinan di Kota Tasikmalaya, devil 1 sampai desil 5 ini akan menjadi atensi kami, dan itu akan kita profiling siapa saja, setelah kita tahu datsnya, kita melakukan bentuk treatment untuk supaya keluar dari desil 1 sampai dengan desil 5.
Kalau melihat faktanya seperti itu kalau petani itu posisinya perlu bantuan. Data kemiskinan di Kota Tasikmalaya sebesar 11 persen kebanyakannya itu dari petani. Ini tentu tugas kita bersama dan HKTI hadir untuk mensejahterakan para petani,” tandasnya.