Pisah Sambut Kalapas Purwakarta, Sinergi untuk Kemandirian Warga Binaan

Lebih lanjut, Wakil Bupati menekankan pentingnya jaminan pasar bagi hasil pertanian warga binaan. Beliau berharap, melalui kerjasama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, potensi warga binaan yang jumlahnya mencapai ratusan ribu di seluruh Jawa Barat, dapat dimanfaatkan. Kebutuhan bahan makanan di lapas dan rutan yang selama ini dipenuhi melalui anggaran negara, dapat disuplai oleh hasil pertanian warga binaan.

“Selain itu, kita juga memberikan edukasi bagi warga binaan yang akan bebas dalam waktu dekat. Mereka akan kita tempatkan di lahan yang telah kita siapkan, agar mereka memiliki potensi diri, penghasilan, dan tidak kembali lagi ke penjara, “imbuhnya.

Baca Juga:HIMKI Silaturahmi ke Wakil Wali Kota Tasik, Kenalkan Keberadaan HIMKI Priangan Timur dan Program Kegiatan

Mewakili Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Chandra Kushendar, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, terkait rencana relokasi bangunan, penguatan program kemandirian, ketahanan pangan, serta sinergi kegiatan sosial.

“Saya turut berbahagia karena promosi dan mutasi pejabat Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Dirjen Pemasyarakatan Jawa Barat, saat ini berjalan dengan dinamis, “ujarnya.

Chandra Kushendar juga menyampaikan pesan khusus kepada Mizan Muhami sebagai Kepala Lapas Kelas IIB Purwakarta yang baru. Ia mengingatkan bahwa tugas yang diemban tidaklah ringan, namun dengan semangat pengabdian, integritas dan kerjasama, Mizan Muhami diharapkan mampu menjalin sinergi yang kuat dengan aparat penegak hukum setempat dan seluruh unsur Forkopimda demi keberhasilan tugas.

Baca Juga:Wujud Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolres Sumedang Laksanakan Penanaman Jagung Kuartal lV

Acara pisah sambut ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Lapas Kelas IIB Purwakarta dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam upaya meningkatkan kemandirian warga binaan dan mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Purwakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *