“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sekolah saja. Diperlukan keterlibatan semua pihak. Ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam menyatukan visi dan misi kita untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti pentingnya pembangunan non-fisik seperti pembentukan karakter, akhlak, dan mental generasi muda. Ia menilai bahwa pembangunan mental jauh lebih menantang dibanding pembangunan infrastruktur.
“Kalau membangun jalan itu mudah, tapi membangun akhlak dan mental anak itu jauh lebih sulit. Ini perlu perhatian serius dari semua pihak, termasuk orang tua di rumah,” jelas Herdiat.
Baca Juga:Polres Purwakarta Ringkus Pelaku Ganjal ATM Lintas Pulau
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi. Meski pemerintah mendukung digitalisasi dan inovasi teknologi, namun ia menegaskan bahwa teknologi bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak diawasi dengan baik.
“Jangan sampai teknologi yang seharusnya bermanfaat malah menjadi sumber kerusakan moral bagi anak-anak kita. Pengawasan dan pendampingan sangat penting,” tambahnya.
Melalui momentum ini, Pemkab Ciamis berharap bisa memperkuat kolaborasi antar-sektor demi menekan angka kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan yang aman serta sehat bagi tumbuh kembang anak-anak menuju Indonesia Emas 2045.