“Percuma saja kita jadikan tempat ini destinasi wisata unggulan kalau daya dukung karakter masyarakatnya rendah,” kata Om Zein, begitu ia kerap disapa.
Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat sebelum mengembangkan Situ Cigangsa sebagai destinasi wisata. Pengunjung tentu akan merasa tidak aman jika lingkungan sekitarnya kotor dan tidak terawat, dipenuhi sampah dan rumput liar. Oleh karena itu, pembenahan karakter masyarakat menjadi prioritas utama sebelum pengembangan infrastruktur wisata dijalankan.
Dengan program “Ngosrek” ini, Bupati Saepul Bahri Binzein menunjukkan komitmennya untuk membangun destinasi wisata yang berkelanjutan, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pengembangan wisata di Situ Cigangsa tergantung pada partisipasi aktif dan kesadaran masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan keindahan lingkungan sekitar danau.