Bahkan, tingkat kemiskinan pada Maret 2025 berhasil ditekan menjadi 6,16 persen, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 8,47 persen.
Namun, Abdul Wahid menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah ketimpangan pembangunan antarwilayah. Ia mencontohkan, IPM Kota Pekanbaru telah mencapai 84,26 persen, sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti masih di angka 69,64 persen dengan kategori sedang.
Baca Juga:Dana Hibah Pemprov Tahun 2024, Diduga di Jadikan Bancakan Ketua Yayasan MDTA di Tanjung Siang Subang
“Masih banyak ketimpangan di beberapa wilayah,” ujarnya.
Dengan semangat perbaikan, Gubri mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bekerja sama secara kolaboratif. Ia meyakini bahwa dengan sinergi yang kuat, Riau akan mampu membangun masa depan yang lebih baik, adil, dan bermartabat.(Sumber Media center Riau)