Baca Juga:Polres Purwakarta Ikuti Commander Wish Kabaharkam Polri
Sementara itu, Direktur RSUD Bayu Asih, dr. Tri Muhammad Hani, menjelaskan bahwa tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah “Dari Asa Menjadi Aksara 95 Tahun Menulis Sejarah Kesehatan.” Tema ini menurutnya, merupakan refleksi dari perjalanan panjang RSUD Bayu Asih, dari harapan-harapan sederhana hingga menjadi institusi pelayanan kesehatan yang terus bertumbuh dan berkintribusi nyata bagi masyarakat.
“Ditengah era disrupsi dan transpormasi digital, kita menulis babak baru dengan cara yang lebih inklusif, transparan dan berbasis data, “kata Hani.
Hani menambahkan, selama 95 tahun, RSUD Bayu Asih telah menjadi saksi dari ribuan kisah kemanusiaan. Setiap tetes keringat, setiap keputusan klinis dan setiap langkah digitalisasi adalah bagian dari narasi besar tentang pelayanan publik yang bermartabat.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasik Diky Chandra Hadiri Sunatan Massal, yang Diikuti 54 Anak Dengan Antusias
“Kita semua adalah penulisnya, kita patut berbangga, namun tidak boleh berpuas diri, “ujarnya.
Ditengah berbagai tantangan, Hani mengajak seluruh jajaran RSUD Bayu Asih untuk terus berdiri kokoh sebagai institusi pelayanan publik yang transparan, adaptif dan berkeadilan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada, serta komitmen untuk terus melakukan perbaikan dan kemajuan.
Peringatan Hari Jadi RSUD Bayu Asih ke-95 ini diisi dengan ceramah agama oleh ustad Nana Gerhana, pemberian cendramata kepada para pensiunan, serta bingkisan kepada para ibu yang melahirkan pada momen tersebut.

