Respon Cepat, Kapolres Purwakarta Tinjau Korban Pembacokan Diduga Pelaku ODGJ

Kejadian bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan ayahnya dan merebut sebilah golok. Pelaku kemudian keluar rumah dan melukai warga yang ditemuinya di tiga lokasi berbeda. Lima orang korban mengalami luka bacok dan kini menjalani perawatan medis, baik di RSUD Sayang Cianjur maupun RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan tenaga medis karena pelaku diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan serta pernah dirawat di RS Jiwa Cisarua Bandung.

“Di sini terdapat empat korban yang mengalami kekerasan menggunakan senjata golok. Alhamdulillah semua dalam kondisi sadar dan sedang mendapatkan perawatan,” ujar AKBP Anom.

Baca Juga:SDN Karsanagara Raih Prestasi Liga Pendidikan Sepak Bola, yang Digelar Askot PSSI Kota Tasik

‎Diketahui, peristiwa itu terjadi di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupate Purwakarta pada Minggu, 16 November 2025 sore itu menimbulkan total 13 korban luka, diantaranya lima luka berat, termasuk satu anak kecil yang dirujuk ke RSUD Cianjur.

‎Berdasarkan keterangan awal warga dan saksi-saksi, pelaku DS diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

‎”Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua,” ungkap AKBP Anom.

‎Penanganan terhadap pelaku, kata dia, melibatkan Polres Purwakarta, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemerintah Desa, hingga Puskesmas setempat.

Baca Juga:Berikan Pemahaman Akhlak,Adab dan Nilai Keislaman, SDN Sukahurip Desa Madiasari Laksanakan Kegiatan Ajengan Masuk Sekolah

‎Kapolres menjelaskan pihaknya masih mendalami rangkaian kejadian. Namun informasi awal menyebutkan peristiwa bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan orang tuanya di rumah.

‎”Informasi sementara diawali cekcok dengan orang tuanya. Setelah keluar rumah, pelaku melakukan kekerasan-kekerasan dengan senjata golok kepada siapa pun yang ditemuinya,” ucap Anom.

‎Ia mengatakan, golok yang digunakan untuk menyerang warga diduga dibawa langsung dari rumah pelaku.

‎”Iya, goloknya dibawa dari rumah, sudah kami amankan,” ucapnya.

‎Keempat korban yang dirawat di RSUD Bayu Asih mengalami luka pada bagian kepala, leher, tangan, dan bahu. Sementara satu korban anak dirujuk ke Cianjur karena mengalami luka yang lebih serius.

‎”Korban sedang dalam penanganan medis dan dalam keadaan sadar. Untuk detail lukanya nanti kita informasikan,” kata Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *