Ia menegaskan bahwa keputusannya meninggalkan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dilandasi keinginan untuk melakukan perubahan dari dalam sistem pemerintahan.
Baca Juga:Polres Subang Gelar Sholat Ghaib untuk Tiga Anggota Polri yang Gugur di Way Kanan Lampung
“Saya tinggalkan demi Kabupaten Subang.”
Saat ditanya soal program prioritas, Kang Rey menegaskan kembali bahwa infrastruktur masih menjadi perhatian utamanya.
“Yang paling penting infrastruktur.”
Selain itu, ia juga telah meluncurkan program ‘Ngabret Nyaah Ka Indung’ yang menekankan kepedulian ASN terhadap para lansia, di mana setiap ASN diminta memiliki satu lansia binaan.
“Satu ASN punya satu indung asuh.”terangnya
Kang Rey turut menjelaskan bahwa akronim Ngabret berasal dari Ngawangun Bareng Rakyat, sebagai semangat untuk menuntaskan cita-cita pembangunan yang telah dirintis oleh para pemimpin sebelumnya.
Baca Juga:Kapolri Tinjau Kawasan Industri Brebes, Harap Masalah Pengangguran Teratasi
Ia juga mengapresiasi kehadiran Prikitiew Land Subang yang dinilainya telah meningkatkan indeks kebahagiaan warga melalui berbagai kegiatan positif.
“Saya sangat senang dengan hadirnya Prikitiew Land. Semoga Prikitiew Land Subang semakin besar lagi.”ungkapnya
Menutup sesi tersebut, Kang Rey mengungkapkan harapannya untuk Kabupaten Subang yang lebih baik, dengan menyelesaikan target-target pembangunan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, rumah sakit Pantura, lingkungan, pemberantasan pungli, hingga pelestarian seni dan budaya.
“Jauh lebih bermanfaat untuk Kabupaten Subang.”paparnya
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Camat Pagaden Barat, Ketua TP PKK Kecamatan Pagaden Barat, unsur Forkopimcam Pagaden Barat, serta Kepala Desa Balingbing dan Kepala Desa Cidadap.