Lebih lanjut,Aang mengatakan, cuma yah itu, kita terkendala akses. Semoga ke depannya Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya bisa menjembatani keinginan para seniman yang punya gairah untuk mengenalkan Kesenian Kota Tasikmalaya, ke kancah nasional atau Internasional.
“Atas dasar itulah, akhirnya saya mantap untuk maju ikut, dan bersaing di ajang pemilihan Ketua DKKT.Hal ini sudah saya buktikan dengan telah diserahkan formulir pendaftaran dan disertai persyaratan yang telah di tentukan oleh Panitia Pemilihan,”ujarnya.
Dijelaskanya,Dewan Kesenian itu harus bisa menjadi etalase untuk produk- produk Kesenian yang ada di Kota Tasikmalaya, salah satunya lewat website, pengoptalan website, media sosial dan yang lainnya.
Ini dirasakan belum banget kalau DKKT itu, jadi kendaraan untuk mengenalkan semua Kesenian yang ada di Kota Tasikmalaya atau pun mempromosikan produk- produk,”imbuhnya.
Ia menambahkan,tentunya visi misi dan juga program unggulan yang saya bawa ini,saya sekali lagi katakan sudah mantap ikuti kontestasi.
Saya disini mempunyai suatu program membuat KIS atau BPJS bagi para Seniman.Karena selama ini para seniman ini tidak memilikinya.
“Selain itu, dari sisi regulasi kita ingin para penyelenggara event dari luar Kota Tasikmalaya itu semua dikurasi sama Dewan Kesenian dulu, dikurasi disini dalam artian dari sisi aspek ekonominya, aspek kualitas keseniannya dan apa pun itu Dewan Kesenian yang bisa menjadi lembaga kuratornya,” tandas Aang.