“Dengan sentuhan teknologi pertanian ini, kesejahteraan petani akan meroket karena biaya produksi terpangkas dan hasil panen melimpah, “katanya.
Sementara, Plt. Kepala Dispangtan Purwakarta , Hadianto Purnama, menambahkan bahwa pihaknya juga memanfaatkan mesin combine harvester untuk panen padi varietas inpari 43 yang ditanam di lahan milik pemkab yang dikelola UPTD Pembenihan seluas 12 hektar.
Baca Juga:Wujudkan Mimpi Anak Purwakarta Sehat dan Cerdas Bupati Purwakarta Resmikan Dapur SPPG Sempur
“Alhamdulillah, hari ini kita panen dengan alat bantuan dari Kementerian Pertanian. Mesin ini baru datang dua bulan lalu dan petani bisa meminjamnya secara gratis, “ungkap Hadi.
Ia memprediksi puncak panen raya di Purwakarta akan terjadi pada pekan kedua September. Hingga saat ini, total produksi padi sudah mencapai sekitar 170 ton. Jika kita lihat secara keseluruhan, produksi padi tahun ini surplus. Ini berkat areal tanam yang terus meningkat dan selalu kami pantau bersama Kementan, sehingga hasil panen pun optimal, “ujarnya.
Dengan teknologi di tangan, petani Purwakarta siap menyongsong masa depan gemilang. Combine harvester bukan hanya mesin, tapi simbol harapan dan bukti nyata bahwa inovasi adalah kunci menuju swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Purwakarta membuktikan pertanian modern adalah masa depan Indonesia.